elmi


widgeo.net

Minggu, 14 Desember 2014

Membuat efek sunset dengan Gradient Map

Tutorial ini memperlihatkan bagaimana membuat efek sunset dengan menggunakan fitur Gradient Map di Photoshop. Untuk foto yang akan digunakan saya menggunakan foto saya bersama teman-teman. hehe. berikut ini step-stepnya.......... ccekidott
1. Buka file foto di Photoshop.
2. Klik tombol “Create new fill or adjustment layer” di panel Layers. Kemudian pilih Gradient Map.
3. Pilih jenis gradasi dengan klik segitiga hitam kecil di samping gradasi untuk membuka pilihan preset gradasi yang tersedia. Kemudian pilih preset gradasi seperti yang  terlihat pada gambar di bawah ini.
4. Edit gradasi yang dipilih dengan meng-klik gradasi sehingga muncul window Gradient Editor
5. Pilih slider hitam pada gradasi (1) kemudian klik warna pada kotak Color (2) lalu rubah warna menjadi warna gelap (3). Pada contoh ini saya menggunakan warna biru gelap.
6. Pada langkah berikutnya saya menggeser slider tengah agak ke kiri untuk membuat nuansa gradasi lebih terang (dominan kuning). Pada langkah ini sangat tergantung pada foto dan efek yang yang Anda inginkan.
7. Langkah terakhir bersifat optional, di sini saya menambahkan efek Lens Flare, agar terlihat lebih dramatis. hehehe
Buat foto menjadi agak lebih gelap menggunakan adjustment layer Brightness/Contrast. Klik icon Brightness/Contrast kemudian geser slider Brightness ke sebelah kiri.
8. Buat Layer Baru Dan Fill Dengan Warna Hitam.
Pilih Menu Layer>New Layer. Beri nama Lens Flare, mode Screen dan centang checkbox Fill with Screen-neutral color (black). Klik tombol OK.
9. Berikan Filter Lens Flare.
Pilih menu Filter>Render>Lens Flare. Brightness diisi 100% dan klik pada kotak preview untuk menentukan pusat efek lens flare. Klik tombol OK. Jika terlalu terang, silahkan atur opacitynya.
Tadaaaa! Ini dia hasil akhirnya~
SELAMAT MENCOBA~

Lighting Effect

Mari kita belajar untuk membuat Lighting effect, ini dia langkah-langkahnya:
1. Disini saya menggunakan foto saya sendiri. Hehe  
2. Sekarang kamu hapus background dari foto tersebut. Kamu dapat melakukannya dengan memilih Eraser Tool (E) pada toolbox dan menyapukannya ke area background foto.

3. Buatlah layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer baru tersebut di bawah layer “face”. Beri nama layer tersebut “Black Background”.

perpaduan tombol Shift+F5 pada keyboard untuk menampilkan kotak dialog Fill. Saat kotak dialog Fill tampil, pilih Black pada bagian Use. Dan klik OK.


Sehingga background fotonya sekarang menjadi warna hitam.
4. Sekarang beralih kepada layer “face”. Pilih Menu Layer > Layer Style > Outer Glow.
Pada kotak dialog Layer Style bagian Outer Glow, sesuaikan nilai opacity dan sizenya seperti berikut.

Coba kamu lihat hasilnya! Hmm tapi ini belum selesai, masih banyak lagi yang mesti kita lakukan Lagi.

Tekan tombol “D” kemudian tekan juga tombol “X” pada keyboard untuk memberikan warna putih pada Foreground Color. 
5. Kemudian pilih Ellips Tool (U) dan buatlah sebuah lingkaran. Posisikan layer “Shape 1” diantara layer “face” dan layer “Black Background”. Dan kurangi nilai Opacitynya menjadi 50%.

Duplikat layer “Shape 1” sebanyak 3 kali dengan cara menekan perpaduan tombol Ctrl+J pada keyboard. Dan atur letak ke-4 objek lingkaran tersebut seperti berikut.

6. Buatlah layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer tersebut tepat di bawah layer “face”. Beri nama layer tersebut “Grunge”.


7. Pilih Brush Tool (B) pada toolbox, disini saya menggunakan special effect brush
8. Dan sapukan brushnya di layer “Grunge” yang kita telah buat sebelumnya.

9. Buat lagi layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer tersebut di atas layer “face”. Beri nama layer tersebut “Line”.
10. Pilih Brush Tool (B) pada toolbox. Gunakan jenis Brush yang berbentuk bulat. Dan berikan nilai 88px untuk Size dan 100% untuk Hardnessnya.

11. Pilih Pen Tool (P) pada toolbox. Dan buatlah garis.
12. Klik kanan pada Canvas Image dan pilih Stroke Path.

Pada kotak dialog Stroke Path, pilih Brush pada bagian Tool. Dan klik OK. 

13. Lalu tekan enter untuk menghilangkan garis pathnya. Dan lihat hasilnya. 
14. Pastikan layer “Line” masih dalam keadaan aktif. 
Sekarang pilih Menu Layer > Layer Style > Outer Glow.
Pada kotak dialog Layer Style bagian Outer Glow, sesuaikan nilai opacity dan sizenya. 
15. Pilih Eraser Tool (E) dan hapuslah sebagian garis yang ditunjukan oleh anak panah pada gambar berikut agar garis tersebut tampak melingkari tubuh 



Untuk yang terakhir, buat lagi layer baru dengan mengklik icon Create a new layer dan posisikan layer tersebut di atas layer “Line”. 
Beri nama layer tersebut “Light”.

16. Pilih Brus Tool (B) yang bersisi lembut atau Brush yang nilai Hardnessnya sebesar 0%. Buat semacam bola cahaya dengan warna biru dan orange.

17. Pilih Menu Filter > Blur > Gaussian Blur
Dan berikan nilai Radius sebesar 180px. Lalu OK.

Tadaa! Hasil akhirnya adalah seperti ini. Kamu dapat menambahkan objek-objek lainnya agar lebih menarik. 
Be creative designers and good luck!


selamat mencoba ~

Kamis, 11 Desember 2014

Buat Cover dengan Gaya AADC

Tutorial ini bukan membahas judul film AADC tapi lebih ke arah cara pembuatan Gaya Cover AADC.
ini dia cover filmnya:

mari kita lanjutkan, bagi para pembaca efek ini bisa diaplikasikan di foto anda
Langkah - Langkahnya:

1. Buka 
Photoshop, anda bisa melakukan dengan photoshop versi berapapun,
disini saya menggunakan Photoshop CS5
Buka Gambar yang akan diberi efek AADC ini
Caranya: Klik File > Open > Pilih gambar > OK
2. Setelah itu, tekan Shift + Ctrl + N untuk membuat layer baru

Beri Nama: Layer 1 , opacity 55% saja
OK

3. Buat Seleksi dengan Rectangular Marquee Tool (M)

Buat seleksi kira - kira Seperlima Bagian Gambar foto kita
Setelah itu klik Paint Bucket Tool (G)
Ubah warna di Foreground ke Biru
lalu klik pada seleksi sehingga warna seleksi menjadi biru namun agak transparan

Setelah itu tekan Crtl + D untuk menghilangkan seleksi

4. Buat Seleksi dengan Rectangular Marquee Tool (M) lagi
Buat seleksi di sebelah warna biru Bagian Gambar foto kita
Setelah itu klik Paint Bucket Tool (G)
Ubah warna di Foreground ke hijau
lalu klik pada seleksi sehingga warna seleksi menjadi hijau namun agak transparan

Ulangi langkah di atas sehingga kita mendapat warna - warna yang kita inginkan ke foto kita

5. Sekarang menambahkan kotak putih sebagai judul foto kita
klik icon di samping kotak sampah untuk membuat layer baru

buat seleksi dengan Rectangular Marquee Tool (M)
Setelah itu klik Paint Bucket Tool (G)
Ubah warna di Foreground ke Putih
lalu klik pada seleksi sehingga warna seleksi menjadi putih


6. Sekarang tinggal mengetik Tulisan Kata - kata teksnya
Klik icon berbentuk T (horizontal Type Tool) di toolbox 
ketik kata - kata yang diinginkan, misal "ADA APA DENGAN ELMI?"
Agar terkesan lebih keren, klik Background layer, lalu tekan Ctrl + L untuk mengatur level, mainkan input level kurva panahnya dan anda akan mendapatkan hasil yg lebih bervariasi
Demikian tutorial dari Penulis tentang efek AADC 
Mudah bukan :) ya semoga saja mudah hehehe
Selamat Belajar, Terima kasih
Semoga Bermanfaat~

CorelDRAW

CorelDRAW adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam design seperti logo, kartu nama, kalender, poster, stiker dan lain-lain yang terkenal dalam dunia digital. .

Pada CorelDRAW terdapat :
TITLE BAR
Memberi informasi tentang nama file dan aplikasi yang sedang dibuka. Pada ujung pojok kanan atas terdapat tombol Maximize Button untuk membuat tampilan CorelDRAW satu layar penuh, Minimize button untuk meletakkan program pada Taskbar menu, sedangkan Close button untuk mengakhiri program.
MENU BAR
Menu Bar adalah barisan menu yang terdiri dari File, Edit, Layout, Type, Element, Utilities, View, Window dan Help. Semua perintah-perintah terdapat pada menu menu tersebut.
STANDARD TOOL BAR
Perintah – perintah yang sering digunakan dapat juga diakses melalui Standard Tool Bar. Pada Standard Tool Bar terdapat icon – icon perintah yang sering kita gunakan, misalnya untuk membuat file baru, membuka file, menyimpan, mencetak dan sebagainya. Hanya dengan klik sekali pada icon yang dimaksud maka perintah akan langsung dijalankan oleh CorelDraw.
PROPERTY BAR
Property Bar merupakan baris perintah yang unik, karena tampilannya akan selalu berubah dan perintah-perintah yang ada didalamnya akan menyesuaikan dengan icon yang sedang aktif pada tool Box. Misalnya tool Box sedang aktif pada Zoom Tool, maka akan memunculkan property dari Zoom tool, demikian juga dengan tooltool yang lain. Disini kita akan dapat lebih cepat dalam mengakses perintah-perintah yang berhubungan dengan tool yang sedang aktif.
RULER
Berfungsi untuk membantu kita dalam membuat desain dengan ukuran yang tepat. karena terdapat mistar horizontal dengan satuan ukuran yang dapat kita ubah sewaktu-waktu.
PRINTABLE AREA
Merupakan area dimana desain kita diletakkan untuk dicetak. Untuk mendesain kita boleh di luar printable area, namun ketika akan dicetak maka harus dimasukkan ke printable area tersebut.
COLOR PALETTE
Warna merupakan unsur penting dalam sebuah desain grafis. CorelDRAW memberikan berbagai kemudahan untuk mengakses dan memilih berbagai model warna. Kita dapat mengakses tool-tool warna melalui on-screen color palette, Color dialog box, maupun Color Roll-upuntuk memilih warna isi, outline, kertas dan lain-lain. Namun langkah yang tercepat untuk mengakses warna adalah melalui On-screen color palette yan gtesedia di sebelah kanan window.
TOOL BOX
Merupakan barisan icon yang menyimpan berbagai macam perintah untuk pembuatan obyek dasar, editing obyek, efek-efek interaktif dan lain lain.
STATUS BAR
Memberikan informasi tentang operasi yang sedang dilakukan, koordinat posisi mouse berada dan juga informasi tentang warna pada obyek yang sedang diaktifkan, baik warna fill maupun outline. Yang perlu diperhatikan pada setiap bagian window CorelDRAW adalah, kita dapat mengakses suatu perintah melalui berbagai cara yang kita sukai. Misalnya untuk membuat file baru, dapat memalui menu bar, tool bar, maupun menggunakan perintah Short Cut.
TOOL BOX
Tool Box merupakan sarana utama pada CorelDRAW. Tool Box menyimpan berbagai perintah perintah untuk membuat obyek dasar, editing obyek, memberikan efek-efek interaktif dan lain-lain. 

Berikut daftar tools dalam coreldraw :
1.Pick Tool
2.Shape Tool
3.Crop Tool
4.Zoom Tool
5.Freehand Tool
6.Smart Fill Tool
7.Rectangel Tool
8.Elipse Tool
9.Polygon Tool
10.Basic Shapes Tool
11.Text Tool
12.Table Tool
13.Paralel Dimension Tool
14.Straight Line Connector Tool
15.Blend Tool
16.Color Eyedropper Tool
17.Outline Pen
18.Fill Tool
19.Interactive Fill Tool
penjelasannya dibawah ini :

Pick Tool
tool ini memiliki ikon seperti cursor mouse pada setting defaultnya. Berfungsi untuk menyeleksi atau memilih objek.

Shape Tool
berfungsi mengedit garis atau objek dengan manipulasi titik. Memiliki shortcut dalam keyboard F10. Shape tool ini sendiri dibagi menjadi 3 jenis lagi yaitu :
•Smudge Brush : Untuk mengubah objek gambar dengan menarik garis tepi.
•Roughen Brush : Untuk mendistorsi objek gambar dengan menarik garis tepi.
•Free Transform : Untuk mengubah bebas seperti : menggunakan rotasi, mengubah ukuran, memiringkan objek, dll.

Crop Tool
berfungsi untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek. Crop tool juga memiliki 3 jenis lagi :
•Knife : untuk memotong objek menjadi dua bagian terpisah.
•Eraser : untuk menghapus area yang tidak diinginkan dalam objek.
•Virtual Segment Delete : untuk menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan.

Zoom tool
berfungsi untuk mengubah tingkat / level pembesaran jendela dokumen corel yang sedang kita buka. Ini sangat bermanfaat untuk mengedit objek yang terlalu kecil atau objek yang terlalu besar, sehingga tampilan objek sesuai dengan mata kita. Ada satu lagi jenis dari zoom tool ini yaitu Pan Tool.
•Pan tool berfungsi untuk menggeser tampilan area/objek tanpa mengubah tingkat zoom level.

Freehand Tool
Tool CorelDRAW yang berfungsi menggambar kurva (garis lengkung) dan garis lurus dalam segmen. Memiliki tombol shortcut F5 di keyboard anda. Freehand tool ini dibagi dalam 7 jenis lagi yaitu :
2-point line tool : untuk menggambar garis lurus dari satu titik (titik awal) ke satu titik yang lain (titik akhir).
Bezier tool : menggambar garis lengkung dalam segment dalam satu waktu.
Artistic media tool : menambahkan efek brush, spray dan kaligrafi dengan menggunakan kursor pen dengan bebas. Banyak efek-efek yang mungkin anda sukai dalam tool yang satu ini.
Pen tool : menggambar garis lengkung dalam segmen dan melihat/meninjau masing-masing segmen yang telah kamu buat.
B-spline tool : menggambar garis lengkung dengan mengkontrol setting titik (point) tanpa merusak segmen.
Polyline tool : menggambar sambungan garis lurus atau garis lengkung secara continue (terus menerus) dalam satu action.
3-point curves tool : menggambar garis lengkung dengan cara mendrag dari titik awal , titik akhir dan memposisikan pada titik tengah.

Smart fill tool
berfungsi untuk membuat objek dari tumpang tindih area lali mengisikannya dengan warna atau tekstur. Tool ini memiliki satu jenis lagi yaitu smart drawing tool.
Smart Drawing tool : untuk mengubah / mengkonversi coretan pointer yang kamu gambar menjadi bentuk wujud objek (basic shapes) atau garis kurva yang halus.

Rectangle tool
untuk menggambar bentuk persegi empat atau kotak hanya dengan drag dan klik mouse kamu. Memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point rectangle tool.
•3-Point Rectangle tool : berfungsi untuk membentuk persegi empat dan kotak dengan menyusun nya per titik.

Ellipse tool
berfungsi untuk menggambar elips dan lingkaran hanya dengan drag dan klik mouse kamu. Juga memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point ellipse tool.
3-Point Ellipse tool : untuk menggambar elips dan lingkaran dengan menyusun nya per titik.

Polygon tool
berfungsi untuk menggambar bentuk persegi banyak, hanya dengan drag dan klik mouse. Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :
Star tool : untuk menggambar berbagai macam bentuk bintang.
Complex Star tool : untuk menggambar bentuk bintang yang memiliki banyak potongan sisi.
Graph Paper tool : untuk menggambar bentuk kisi-kisi / susunan kotak-kotak seperti jala-jala.
Spiral tool : untuk menggambar lingkaran spiral secara simetris atau logaritmis

Basic Shapes tool
berfungsi untuk mempermudah/mempercepat proses menggambar bentuk segitiga, lingkaran, silinder, love/hati, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk lainnya. Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :
Arrow shapes tool : untuk menggambar bentuk tanda panah dalam berbagai variasi
Flowchart shapes tool : untuk memudahkan menggambar suatu bagan (chart)
Banner shapes tool : untuk menggambar bentuk pita atau bentuk ledakan
Callout shapes tool : untuk menggambar bentuk balon bicara (ilustrasi bicara) dan label

PHOTOSHOP


Mari Berkenalan dengan PHOTOSHOP

Adobe photoshop
Adobe photoshop merupakan sebuah software yang berfungsi sebagai image editor. Software ini banyak digunakan untuk mengedit foto ataupun gambar. Berikut adalah tampilan dari photoshop.